Pada Desember 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Singaraja sebesar 1,93
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,70.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
delapan indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan
tembakau sebesar 4,03 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,91 persen;
kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,31
persen; kelompok kesehatan sebesar 4,06 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan
budaya sebesar 3,01 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,42 persen; kelompok
penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,58 persen; dan kelompok
perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,05 persen. Sementara itu, tiga indeks
kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi atau menahan inflasi yang terjadi
di Singaraja, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin
rumah tangga sedalam 0,34 persen; kelompok transportasi sedalam 1,20 persen;
dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sedalam 1,02 persen.
Sementara itu, secara month to month (m-to-m) Singaraja bulan Desember 2024
mengalami inflasi setinggi 0,32 persen, sedangkan secara year to date (y-to-d)
Singaraja bulan Desember 2024 mengalami inflasi setinggi 1,93 persen