Pada April 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Singaraja sebesar 3,69 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,99.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
tujuh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan
tembakau sebesar 10,72 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,10
persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,04 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,87 persen; kelompok rekreasi,
olahraga, dan budaya sebesar 2,25 persen; kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran sebesar 0,85 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya sebesar 3,02 persen. Sementara itu, empat indeks kelompok pengeluaran
lainnya mengalami deflasi atau menahan inflasi yang terjadi di Singaraja, yaitu
kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sedalam
2,42 persen; kelompok transportasi sedalam 0,83 persen; kelompok informasi,
komunikasi, dan jasa keuangan sedalam 0,77 persen; dan kelompok pendidikan
sedalam 0,18 persen.
Sementara itu, secara month to month (m-to-m) dan year to date (y-to-d) Singaraja
bulan April 2024 mengalami tingkat inflasi masing-masing setinggi 0,07 persen dan
1,26 persen.