Pada Oktober 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Singaraja sebesar 1,71 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,50.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,51 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,90 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,19 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,40 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,95 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,42 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,21 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,74 persen. Sementara itu, tiga indeks kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi atau menahan inflasi yang terjadi di Singaraja, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sedalam 0,06 persen; kelompok transportasi sedalam 1,37 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sedalam 0,99 persen.
Sementara itu, secara month to month (m-to-m) Singaraja bulan Oktober 2024 mengalami inflasi setinggi 0,21 persen, sedangkan secara year to date (y-to-d) Singaraja bulan Oktober 2024 mengalami inflasi setinggi 0,80 persen.