Pada bulan Desember 2023 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi bulan ke bulan (m to m) setinggi 0,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 118,67. Tingkat inflasi tahun kalender (Y to D) Desember 2023 setinggi 4,31 persen sama dengan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2023 terhadap Desember 2022 atau YoY) tercatat setinggi 4,31 persen.
Tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi bulan ke bulan (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 0,99 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,48 persen; kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran) setinggi 0,39 persen; kelompok VI (transportasi) setinggi 0,12 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,10 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,10 persen; dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,06 persen. Dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam 0,21 persen dan kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) sedalam 0,02 persen. Sementara itu, dua kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan) dan kelompok IX (pendidikan).
Dari 90 kota amatan inflasi nasional bulan ke bulan (m to m), 85 kota tercatat mengalami inflasi dan 5 kota tercatat mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Ternate (Maluku Utara) setinggi 1,64 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Bandar Lampung (Lampung) setinggi 0,02 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Meulaboh (Aceh) sedalam 0,67 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Dumai (Riau) dan Kota Metro (Lampung) masing masing sedalam 0,03 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-32 dari 85 kota yang mengalami inflasi.