Pada bulan Juli 2023 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 116,38. Tingkat inflasi tahun kalender Juli 2023 setinggi 2,29 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2023 terhadap Juli 2022 atau YoY) tercatat setinggi 1,63 persen.
Enam kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 0,69 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 0,59 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,18 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,17 persen; kelompok V (kesehatan) setinggi 0,04 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) setinggi 0,01 persen. Dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok IX (pendidikan) sedalam 0,20 persen; dan kelompok VI (transportasi) sedalam 0,15 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).
Dari 90 kota IHK, 77 kota tercatat mengalami inflasi dan 13 kota tercatat mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Manokwari setinggi 1,43 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Bulukumba setinggi 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Tual sedalam 0,50 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Palangka Raya dan Kota Banjarmasin masing-masing sedalam 0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-37 dari 77 kota yang mengalami inflasi.