Pada bulan Juni 2023 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 116,09. Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2023 setinggi 2,04 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2023 terhadap Juni 2022 atau YoY) tercatat setinggi 1,87 persen.
Lima kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 0,90 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,53 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,20 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,10 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam 1,34 persen; kelompok VI (transportasi) sedalam 0,51 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sedalam 0,05 persen; dan kelompok V (kesehatan) sedalam 0,03 persen. Sementara itu, dua kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).
Dari 90 kota IHK, 78 kota tercatat mengalami inflasi dan 12 kota tercatat mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Jayapura setinggi 1,36 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Metro, Kota DKI Jakarta, Kota Kudus dan Kota Ternate masing-masing setinggi 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Sumenep sedalam 0,42 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Mataram sedalam 0,02 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-33 dari 78 kota yang mengalami inflasi.