Pada bulan Desember 2022 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,59
persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 113,77.
Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2022 setinggi 4,63 persen sama dengan
tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2022 terhadap Desember 2021 atau YoY)
tercatat setinggi 4,63 persen
Delapan kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu
kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 1,44 persen; kelompok XI
(perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,79 persen; kelompok VIII (rekreasi,
olahraga, dan budaya) setinggi 0,40 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan,
dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 0,37 persen; kelompok II (pakaian
dan alas kaki) setinggi 0,11 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan) setinggi 0,06 persen; kelompok V (kesehatan) setinggi 0,02 persen; dan
kelompok VI (transportasi) setinggi 0,02 persen. Sementara itu, tiga kelompok
pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu
kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga); kelompok IX
(pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).
Dari 90 kota amatan inflasi nasional, semua kota tercatat mengalami inflasi. Inflasi
tertinggi tercatat di Kota Bandung (Jawa Barat) setinggi 2,04 persen, sedangkan
inflasi terendah tercatat di Kota Sorong (Papua Barat) setinggi 0,01 persen. Jika
diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-51 dari 90
kota yang mengalami inflasi.