Pada Januari 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Singaraja sebesar 1,61 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,13.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya tujuh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,69 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,89 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,51 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,89 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,42 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,58 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,30 persen. Sementara itu, empat indeks kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi atau menahan inflasi yang terjadi di Singaraja, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sedalam 13,24 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sedalam 0,18 persen; kelompok transportasi sedalam 0,86 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sedalam 0,46 persen.
Sementara itu, secara month to month (m-to-m) dan year to date (y-to-d) Singaraja bulan Januari 2025 mengalami tingkat deflasi yang sama yaitu sedalam 0,53 persen.